Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2023

SURGA YANG DIRINDUKAN

Gambar
Z aman ssekarang  jumlah  anak gadis usia menikah  lebih banyak dari pemuda ,Hal ini membuat keresahan  anak-anak gadis dan ibu ibu yang mempunyai  anak gadis  usia cukup untuk menikah , janda  bahkan yang sudah punya suami  dalam perjodohan .Setiap anak perempuan  dan orang tua  pasti mengharapkan  pria yang mapan ,berpenampilan menarik  dan mempunyai perhatian  yang baik .Namun  kenyataannya jumlah mereka sedikit  sehingga terjadilah  persaingan untuk mendapatkannya.Ada yang dengan segala cara menunjukkan simpati  agar  mendapat perhatian ,ada  yang malu-malu tapi tidak sportif ,ada yang  bercanda -canda tapi kalau berkenan  mau saja .dan ada yang diam-diam menyimpan rasa tapi sungkan untuk mengungkapkannya.Itulah dunia sekarang! Saya termasuk yang lama baru  menikah ,walaupun  sudah mulai aqil baliq sudah terpikir untuk menikah,namun Allah berkehendak lain jalanNya  mengharuskan saya untuk menyelesaikan sekolah dan bekerja,dan baru menikah setelah umur 36 tahun.Karena hal yang demik

REFLEKSI PUISI

Gambar
Hari ini entah kenapa  penulis  tadi  membuka puisi  yang di tulis beberapa bulan yang lalu.Sebetulnya penulis  sendiri  tidak bisa menulis puisi .Kemudian ingat sewaktu kuliah  ada sebuah puisi di majalah dinding kampus  yang   ternyata huruf pertamanya itu membentuk nama seseorang entah itu penulisnya sendiri atau orang yang mempunyai perasaan khusus  kepadanya .Oleh karena itulah penulis memulai puisi dengan  menggunakan huruf awal dari nama orang, tapi idenya adalah  masalah  dalam diri penulis sendiri. Puisi yang pertama berkaitan dengan materi  pada  pelajaran matematika  berjudul  Transformasi. TRANSFORMASI K etika  raga tidak bertransformasi  dengan jiwa A da rasa yang tidak terbaca oleh mata M estinya bisikan rindu terdengar oleh jiwa A kan tetapi dunia telah menipu L ewati khayalan dan impian yang tak tentu (Murliyani,17 Oktober 2022) Puisi ini  huruf awalnya  di ambil dari nama seorang pujangga   di SMAN 1 Rantau  Andin Kamal Pasya,penulis  biasanya memanggilnya dengan pangg

MAHANCAU

Gambar
Musim panas beberapa waktu  ini  membuat  sungai-sungai kecil  mulai surut dan ini adalah saatnya untuk memanen ikan,Biasanya untuk memanen  ikan  itu menggunakan alat  yang namanya dalam bahasa banjar  itu hancau.dan  caranya mencari ikan dengan hancau itu disebut mahancau.Sebenarnya  masih banyak cara lain seperti dengam memancing,memasang butah  atau tampirai  tapi yang lebih efektif sekarang adalah dengan menggunakan hancau.  Hari ini tadi kami  ada pekerjaan di sekolah  untuk mempersiapkan PAT ,Tapi ternyata teman-teman panitia belum datang,jadi  penulis  segera  mengambil kesempatan itu untuk menyusul saudara  yang sudah berangkat mahancau  melalui jalan Telaga Padi   terus sampai ke baruh Thaybah.Sampai di baruh Thaybah saudara-saudara  suami  sedang  membersihkan sungai yang akan dijadikan area untuk mahancau Sungai itu sudah penuh rumput  dan untuk membersihkanya  perlu kerja sama yang baik ,penulis melihat  mereka bekerja dengan senang dan  gembira meskipun pekerjaan itu term