MAHANCAU
Musim panas beberapa waktu ini membuat sungai-sungai kecil mulai surut dan ini adalah saatnya untuk memanen ikan,Biasanya untuk memanen ikan itu menggunakan alat yang namanya dalam bahasa banjar itu hancau.dan caranya mencari ikan dengan hancau itu disebut mahancau.Sebenarnya masih banyak cara lain seperti dengam memancing,memasang butah atau tampirai tapi yang lebih efektif sekarang adalah dengan menggunakan hancau.
Hari ini tadi kami ada pekerjaan di sekolah untuk mempersiapkan PAT ,Tapi ternyata teman-teman panitia belum datang,jadi penulis segera mengambil kesempatan itu untuk menyusul saudara yang sudah berangkat mahancau melalui jalan Telaga Padi terus sampai ke baruh Thaybah.Sampai di baruh Thaybah saudara-saudara suami sedang membersihkan sungai yang akan dijadikan area untuk mahancau Sungai itu sudah penuh rumput dan untuk membersihkanya perlu kerja sama yang baik ,penulis melihat mereka bekerja dengan senang dan gembira meskipun pekerjaan itu termasuk berat bagi kita yang tidak terbiasa .Biasanya pak suami juga ikut tapi karena hari ini mengikuti upacara hari Lahirnya Pancasila dan rapat di sekolahnya jadi tidak bisa ikut
Sebelum mereka membersihkan sungai,mereka sudah merangkai hancau yang di bawa dari rumah..Alat hancau sendiri terdiri dari hancau yang berbentuk jaring dengan ukuran sekitar 1,5m x 1,5m sampai 3mx 3m terbuat dari tali nilon atau marlon..kemudian ada tiang penyangga keempat sudut hancau yang di sebut Rangau yang terbuat dari bambu.,kemudian kempat rangau sepasang-sepasang digabungkan dengan yang namanya tambulilingan ,jadi di perlukan 2 tambulilingan bisa di buat dari bambu kecil atau pipa dan alat untuk pegangannya itu di sebut guaran juga di buat dari bambu.
Setelah praktek merangkai hancau penulis kembali berangkat kesekolah karena teman -teman panitia sudah men-chat kalau mereka sudah sampai disekolah.Penulis kembali dengan melewati jalan yang berbeda yaitu jalan desa banua hanyar dan keluarnya ke desa perintis dan seterusnya sampai ke sekolah kembali mengerjakan tugas panitia sebelumnya penulis sempatkan di jalan untuk membeli kue lalu kami bacakan do'a semoga PAT tahun ini berjalan lancar,bersih dan suksesSetelah selesai pekerjaan panitia ,penulis masih penasaran bagaimana sih ,Hasil perolehan mahancau tadi?.lalu penulis kembali ke baruh ,segera penulis melihat perolehan mereka, cukup banyak ada ikan gabus,ikan betok(Papuyu) ikan biawan ,sepat siam ada juga ikan sapu-sapu tapi yang ini direlease saja..Ternyata pak suami juga sudah ada di situ dan sudah membeli ikan gabus yang beratnya kurang lebih satu kg dari salah seorang saudara .Kami tidak membawa yang lain karena masih banyak persediaan di lemari es.
Karena hari sudah siang kami kembali ke rumah,Semoga pengalaman hari ini bisa menjadi pembelajaran bahwa seberat apapun pekerjaan kalau di kerjakan bersama-sama dengan ikhlas dan gembira,walaupun hasilnya tidak seberapa namun semangat persaudaraan dan kerja sama mereka patut dibanggakan dan semoga menjadi berkah bagi anak dan cucu mereka nanti.
Komentar
Posting Komentar