REFLEKSI PUISI




Hari ini entah kenapa  penulis  tadi  membuka puisi  yang di tulis beberapa bulan yang lalu.Sebetulnya penulis  sendiri  tidak bisa menulis puisi .Kemudian ingat sewaktu kuliah  ada sebuah puisi di majalah dinding kampus  yang   ternyata huruf pertamanya itu membentuk nama seseorang entah itu penulisnya sendiri atau orang yang mempunyai perasaan khusus  kepadanya .Oleh karena itulah penulis memulai puisi dengan  menggunakan huruf awal dari nama orang, tapi idenya adalah  masalah  dalam diri penulis sendiri. Puisi yang pertama berkaitan dengan materi  pada  pelajaran matematika  berjudul  Transformasi.

TRANSFORMASI

Ketika  raga tidak bertransformasi  dengan jiwa

Ada rasa yang tidak terbaca oleh mata

Mestinya bisikan rindu terdengar oleh jiwa

Akan tetapi dunia telah menipu

Lewati khayalan dan impian yang tak tentu

(Murliyani,17 Oktober 2022)

Puisi ini  huruf awalnya  di ambil dari nama seorang pujangga   di SMAN 1 Rantau  Andin Kamal Pasya,penulis  biasanya memanggilnya dengan panggilan kakak ipar karena penulis pernah sekantor dengan isterinya.Mengapa mengambil nama beliau?.Karena Beliau selama ini sering  menuliskan puisi  di WA grup sekolah kami  dan kemarin puisinya sudah  penulis kumpulkan   dalam satu kumpulan puisi dengan judul Antologi Puisi Andin Kamal Pasya Insyaa Allah akan ada lagi  kumpulan puisi  beliau  bagian kedua.Tetapi ide puisi  yang penulis  tulis  murni  dari permasalahan yang ada  dalam diri penulis .

Refleksi dari puisi  ini adalah  bahwa  ketika badan  atau  jasmani  tidak  bekerja sama atau berefleksi (bercermin) dengan  hati nurani kita ,di mana  nafsu berkuasa  tanpa mentranlasikan apa yang  dikatakan hati nurani kita dalam  melakukan tindakan. Mentranlasikan dalam matematika artinya memindahkan ,Refleksi dan translasi adalah  bagian dari ilmu transformasi,selain itu ada  pula rotasi dan dilatasi.

Sebenarnya hati nurani  kita sudah menasehati   dan  mengatakan apa yang baik  bagi kita dan apa yang tidak baik   tapi kita terkadang melawan dan tidak memperhatikannya  .Sehingga kadang kita  tidak bisa mendengarkan perkataan perkataan yang baik  yaitu perkataan yang dirindukan oleh orang -orang perindu  surga,Dan akhirnya  tertipu  oleh    khayalan yang membuat kita merasa orang yang benar , hebat, dan berkuasa. Padahal Orang yang  hebat adalah orang yang bisa mengontrol diri sehingga tak tergelincir kepada sifat, sikap, dan perbuatan tercela. Ada tiga ukuran kehebatan seseorang menurut Imam Syafi’i. 

Imam Syafi’I berkata:

Kehebatan seseorang terdapat pada tiga perkara:

1) Kemampuan menyembunyikan kemelaratan, sehingga orang lain menyangkamu berkecukupan karena kamu tidak pernah meminta.

2) Kemampuan menyembunyikan amarah, sehingga orang mengiramu merasa ridha

3) Kemampuan menyembunyikan kesusahan sehingga orang lain mengiramu selalu senang.

Puisi kedua  idenya   dari rasa rindunya penulis  kepada  utusan Allah yaitu Rasulullah SAW,Rasulullah adalah juga  seorang pujangga di mana  buktinya tertulis  dalam syair Maulid  Diba ,Maulid habsyi ,Burdah dan lain-lain.Judul puisinya adalah Syahdu  dan kalau dituliskan huruf huruf awalnya  akan membentuk nama MUHAMMAD

SYAHDU

Mencintaimu  adalah suatu kewajiban

Untuk mereka yang berjuang di jalanNYa

Harapkan cinta seorang Pujangga 

Adalah  tujuan seorang pecinta

Melirik  waktu yang telah berlalu

Masihkah ada celah untukku

Agar bisa bersua denganmu 

Dalam keagungan cinta yang syahdu  

(Murliyani,17 Oktober 2022)

Refleksi dari  puisi ini adalah wajib bagi seorang yang bejuang dijalan ALLAH  mencintai Rasulullah. Untuk mencintai Rasulullah tentu kita harus mengenalnya  dan salah satu cara untuk mengenalnya adalah dengan memperbanyak membaca  Shalawat ,kemudian mengetahui sejarahnya dan meneladani akhlak dan tingkah lakunya sebagai mana  dijelaskan dalam hadist

Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa menghidupkan atau menjalankan sunnahku, maka ia benar-benar telah mencintaiku, dan barang siapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di surga.” (HR. At-Turmudzi) 

Mengingat usia penulis yang sudah menginjak lebih dari 50 tahun ,kapan lagi bisa bersua dengan Rasulullah.Itulah yang menjadi kerinduan penulis karena beliaulah nanti yang akan menjadi  pemberi syafaat kepada kita di akherat  nanti

Mungkin di antara umat Islam banyak yang belum tahu bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sangat mencintai umatnya. Saking cintanya kepada umatnya, beliau selalu memohon kepada Allah Ta'ala agar menyelamatkan umatnya. Hidupnya penuh dedikasi kepada umat, waktunya habis untuk memikirkan kemaslahatan umatnya. Berjuang untuk umat, mengorbankan air mata dan darah, bahkan nyawa dipertaruhkannya untuk umat. Sampai di ujung hayatnya, umat yang jadi prioritas perhatiannya. Di akhirat pun, umat yang beliau cari untuk diberikan syafaatnya. Cintanya benar-benar tulus kepada umat.

Demikianlah  refleksi puisi yang ditulis oleh penulis,kurang lebihnya tulisan penulis serahkan kepada Allah semoga Allah SWT menjadikannya  manfaat  dan berkah bagi  penulis dan orang yang membacanya dan  semoga Allah SWT menambahkan  kecintaan kita kepada Allah dan Rasulnya.

Tinjauan Pustaka:

https://kalam.sindonews.com/read/87682/69/dahsyatnya-cinta-rasulullah-saw-kepada-umatnya-1593612475

https://kumparan.com/berita-hari-ini/cara-mencintai-rasulullah-agar-meraih-syafaatnya-di-hari-akhir-1xD5vdtZbpc

https://umma.id/post/tiga-tanda-orang-hebat-menurut-imam-syafii-14459?lang=id


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panen Berkah 2023

MAHANCAU

BALAHINDANG