Pintu Surga Yang Paling Tengah

 Sebaik-baiknya motivasi adalah do'a orang tua

Cuaca panas dalam bulan-bulan ini  di selingi dengan hujan ,membuat  penulis sedikit   terganggu kesehatan sehingga tidak bisa aktif menulis, dan kadang terkendala  kesulitan untuk menemukan ide yang perlu di tulis,di samping kesibukan lain sebagai guru dan ibu rumah tangga . 

Alhamdulillah hari ini tadi  kami ada  membicarakan  mengenai  berbakti kepada orang tua  ,Sehingga muncullah ide  untuk menulis  dengan judul  "Pintu Surga Yang Paling Tengah' .Sebetulnya penulis sudah pernah membaca kalimat  pada judul tersebut pada sebuah buku,namun penulis lupa judulnya ,jadi untuk menemukannya penulis  melakukan pencarian pada google chrome dengan mengetik judul tersebut.

Dari Abu Darda Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ

Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu, atau kalian bisa menjaganya. (HR. Ahmad 28276, Turmudzi 2022, Ibn Majah 3794, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).

Di kutif  dari REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Aini Nur Latifah  ,Qadhi berkata, “maksud pintu jannah yang paling tengah adalah pintu yang paling bagus dan paling tinggi, Dengan kata lain sebaik-baik sarana yang bisa mengantarkan seseorang ke dalam jannah dan meraih derajat yang tinggi adalah dengan mentaati orangtua dan menjaganya”.

Detik-detik ketika kita akan terlahir seorang ibu rela bertaruh nyawa hanya demi melihat kita merasakan keindahan dunia. Ibu yang tak pernah mengeluh menggendong kita kemana mana bahkan sejak kita berada dalam kandungan, ibu yang mengajarkan kita berjalan dari mulai proses merangkak, berdiri hingga kita mampu berjalan dengan sempurna, ibu yang pertama kali mengajarkan kita bicara, ibu yang memandikan kita setiap hari, ibu yang menyuapi kita dengan tepat waktu sekalipun tanpa kita minta karena khawatir anaknya jatuh sakit, ibu yang rela terjaga ketika kita tertidur karena harus menyusui kita, ibu yang memeluk kita ketika kita menangis karena terjatuh..

Sementara ayah seakan tak pernah lelah mencukupi segala kebutuhan untuk kita anak- anaknya,tidak  perduli panas   atau  hujan  bekerja untuk menghidupi  keluarga.

Terrkadang semalaman  keduanya  tidak bisa tidur  karena anaknya sakit  .dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kita  anak- anaknya. 

Dikutif dari  buku  Dibalik Ketajaman mata hati yang merupakan terjemah dari kitab Mukasyafatul Qulub karangan Imam Al Ghazali  bab berbakti kepada kedua  orang tua dan hak- hak anak  .



Nabi Muhammad Saw  Bersabda "Sesungguhnya Surga itu dapat ditemukan baunya  dari jarak perjalanan  lima ratus tahun  dan  orang yang berani dengan orang tua tidak akan menemukan  baunya dan tidak pula orang yang memutus silaturrahmi (tali persaudaraan)".Nabi Muhammad Saw  juga bersabda,"Berbuat baiklah  pada ibumu,ayahmu ,saudara perempuanmu, saudara laki-lakimu,kemudian yang paling dekat denganmu, yang lebih dekat denganmu ,yang lebih dekat denganmu dan kemudian yang lebih denganmu lagi".

(Diriwayatkan) sesungguhnya  Allah Swt berfirman kepada Nabi Musa as,"Hai Musa ,sesungguhnya barang siapa yang berbakti kepada orang tuanya dan melawan-Ku,maka dia Aku tulis  sebagai orang yang berbuat baik,dan barang siapa yang berbakti pada-Ku dan melawan kedua orang tuanya maka  dia aku tulis sebagai orang yang melawan."

Malik Bin Rabi'ah berkata ,"Pada suatu ketika  kami sedang berada  di samping Rasullulah Saw,tiba-tiba datang  seorang laki-laki  dari Bani Salamah,"Dia berkata,"Ya Rasulullah ,apakah  masih tertinggal atas aku mengenai berbakti pada orang tuaku,apakah ada sesuatu yang dapat aku berbakti  kepada  mereka setelah wafatnya?' Beliau bersabda ,"ya  berdo'a untuk mereka,memohonkan ampun ,menunaikan perjanjiannya, memuliakan sahabat karibnya ,dan menyambung  famili yang tidak di sambung  kecuali dengan mereka.

Nabi Muhammad  Saw bersabda," Tidak ada  bahaya bagi seseorang  apabila ingin bersedekah  dengan tujuan  menjadikan sedekah itu bagi  kedua orang tuanya  dan diapun mendapatkan  semisal pahala  kedua orang tuanya  tanpa  berkurang sediktpun dari pahala mereka. 

Bagi penulis sendiri  pernah suatu ketika  tidak  dapat mengambil keputusan  dalam menyelesaikan  suatu  masalah  ,dengan  pengertian dari kalimat "Orang tua adalah pintu surga paling tengah.' maka penulis berusaha bermusyawarah dan meminta pendapat dari orang tua ,dan sekarang setelah dewasa kami berusaha  agar keduanya. tidak terbebani dengan masalah kami.

Bagi penulis  sebelum menikah  kalimat  " Orang tua adalah pintu surga paling tengah.' artinya kita harus mengutamakan orang tua dulu daripada  kepentingan kita sendiri kalau sesuatu itu baik bagi mereka ,maka sesegaranyalah kita  melaksanakannya. Dan kalau  mereka  tidak suka maka sesegaranyalah kita meninggalkan, 

Ada baiknya sewaktu-waktu kita membuatkan masakan bagi mereka,kemudian menyiapkan dan menunggui mereka hingga selesai makan, atau membawa mereka jalan-jalan untuk menikmati Rezki yang telah Allah berikan kepada kita. Dan kalau mereka jauh dari kita maka sempatkanlah untuk mengunjungi mereka.

Dan ternyata kalimat 'Orang tua adalah pintu surga paling tengah. ada di dalam kitab Mukasyafatul  Qulub ,Ceritanya  Ibnu Hibban  dalam kitab sahihnya meriwayatkan seorang laki-laki datang  pada Abid Darda.' dan berkata ,"Sesungguhnya  bapakku selalu bersamaku hingga dia mengawinkanku,".Dan sesungguhnya sekarang dia memerintahkanku  untuk menceraikannya .     "Abud   Darda berkata ,'berkata,"bukanlah aku ini orang yang memerintahkanmu untuk berani keada kedua orang tua  dan  juga bukan  orang yang memerintahkanmu untuk menceraikan istrimu.Hanya saja kalau kamu suka ,maka akan kuceritakan padamu apa yang telah kudengar  dari Rasulullah  Saw.'Beliau bersabda ,"Bapak adalah pintu surga yang paling tengah."maka peliharalah itu kalau kamu mau atau tinggalkanlah.Ibnu Hibban  berkata,' "aku mendengar dari Atha'berkata "lalu laki-laki itu menceraikannya.

Demikian tulisan tentang  pintu surga yang paling tengah,semoga Allah  mengampuni  dan menyayangi kedua orang tua ,sebagaimana mereka telah menyayangi  kita  sewaktu kita masih kecil.

ارَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا 

 "Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā." 

 Artinya: "Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."


Tinjauan Pustaka

https://iqra.republika.co.id/berita/rpw1qq430/pintu-surga-paling-tengah-orang-tua

https://news.republika.co.id/berita/ml4zif/orang-tua-pintu-surga-yang-paling-tengah

https://mediaindonesia.com/humaniora/527961/bacaan-doa-untuk-orangtua-dalam-bahasa-arab-latin-artinya

Imam Al Ghazali,Di balik Ketajaman mata hati Pustaka Amani Jakarta 1997

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panen Berkah 2023

MAHANCAU

BALAHINDANG